Judul diatas mungkin cukup aneh, mengingat banyak sekali di sekitar kita “syubhat” dalam masalah ini. Saya mengambil istilah “syubhat” karena masalah ini sangat halus, tipis sekali batas antara halal dan haram, benar dan salah, atau syirik dan tidak syirik. Untuk membahas masalah ini kita perlu sedikit berhati-hati agar tidak terjadi polemik, permusuhan, atau saling menghujat. Bukan ini tujuan kita. Tetapi kita ingin membahas masalah ini dengan landasan ukhuwah, saling mengingatkan sebagai sesama saudara, dan yang lebih penting agar keimanan dan akidah kita selamat.
Oleh karena itu saya akan membahas masalah ini dengan pengalaman saya bertemu dengan sekian banyak pasien dan SUMBER UTAMA UMAT ISLAM yakni Al Qur’an. Kita tidak perlu khawatir terjadi perbedaan penafsiran, karena ayat ayat yang akan saya sebutkan menjelaskan maslah ini dengan sangat gamblang.
Baik, kita mulai….
Tidak ada sumber paling terpercaya selain Al Qur’an
Membahas tema Melihat makhluk halus atau tema ttg hal-hal gaib cukup sulit bagi kita karena tidak ada sumber yang mudah untuk dipercayai kevalidannya. Selama ini, masalah ini hanya dikuasai oleh “sebagian orang tertentu” yang dianggap punya kelebihan. Hal ini karena kita jarang mencari bagaimana Al qur’an atau Nabi berbicara ttg hal ini. Hasilnya, ketika kita menghadapai masalah yang terkait dengan hal-hal ghaib, otomatis kita mencari orang-orang yang punya “kelebihan” ini. Pada hal, masalah ini adalah gaib, yang setiap orang bisa salah, tidak ada yang mutlak. Sehingga pendapat, “pengelihatannya” belim tentu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Oleh karena itu, mari kita cari penjelasan Al Qur’an ttg hal-hal gaib karena hanya Al Qur’an sumber yang paling layak kita percaya.
Beberapa Ayat Al Qur’an yang berbicara ttg Hal-Hal Ghaib (mohon maaf beberapa ayat saya potong tanpa merubah arti tiap kata, tujuan saya agar kita langsung focus pada tema yang sedang kita bahas. Jika Anda ingin membaca lebih lengkap silahkan buka Qur’an terjemah)
QS. Albaqoroh : 2 —-ayat ini sudah sangat familier bagi kita. Ayat ini menjelaskan bahwa beriman terhadap adanya hal-hal gaib adalah bagian dari iman. Ayat sudah ini sangat jelas, tidak penjelasan lebih.
QS. Al AN’AM : “Katakanlah (Muhammad),”Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Alloh ada padaku,dan aku tidak mengetahui yang gaib,dan aku tidak pula mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat.Aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku…….”
Point penting : menurut ayat ini, Nabi SAW pun tidak mengetahui hal yang gaib.
QS. Al AN’AM : 59 : “ Dan semua kunci-kunci yang ghaib ada pada-NYA. Tidak ada yang mengetahui selain DIA……”
Informasi penting dari ayat ini adalah tidak ada yang mengetahui hal-hal gaib kecuali hanya ALLOH SWT.
QS: Al A’rof : 27 :”…….Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak dapat melihatnya…”
Ayat ini berbicara ttg iblis dan pengikutnya. Informasi ayat ini sangat jelas bahwa iblis dan pengikutnya (iblis termasuk bangsa jin) dapat melihat kita dan kita tidak dapat melihat mereka.
Lalu, siapa sebenarnya yang dapat mengetahui hal-hal gaib dan melihat bangsa jin ? apa ada kreteria khusus. Jawabnya IYA. Simak ayat berikut :
QS: Al Jin : 26-27 :
Ayat 26 : “ DIA mengetahui yang gaib, tetapi DIA tidak memperlihatkan kepada siapapun tentang yang gaib itu.”
Ayat 27 : “kecuali kepada Rasul yang diridhai-NYA,maka sesungguhnya DIA mengadakan penjaga-penjaga didepan dan dibelakangnya.”
Apa kesimpulan kita melihat 2 ayat ini ?
Alloh tidak memperlihatkan informasi gaib kepada siapapun kecuali pada Rasul yang dikehendakiNYA. Jadi, kreteria orang yang bisa melihat hal-hal gaib HANYA SEORANG RASUL. Misalnya Nabi Sulaiman as, Nabi Khidir as, dan lainnya.
Lalu bagaimana dengan sebagian kita yang bisa melihat makhluk halus, bisa meramal atau mampu melihat hal-hal gaib lain?
Pertama, saya berharap kita sepakat terhadap penjelasan Ayat-ayat diatas bahwa tidak ada manusia yang bisa melihat makhluk halus atau hal gaib, dan hanya seorang Rosul yang bisa. Artinya KALAU SESEORANG ITU NORMAL MAKA DIA TIDAK BISA SECARA SENGAJA, DENGAN NIAT, MELIHAT MAKHLUK HALUS. JIKA MANUSIA BIASA BISA MELIHAT JIN MAKA ADA SESUATU YANG PERLU DIWASPADAI DALAM DIRINYA.
Sampai pada kesimpulan ini mudah-mudahan kita sepakat.
Kedua, ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang bisa melihat makhluk halus. Ini hasil pengalaman saya dan kawan-kawan selama aktif meruqyah. Kondisi itu adalah :
1. Jin / makhluk halus secara sengaja menampakan diri pada manusia. Jika ini yang terjadi maka tidak ada masalah dalam diri kita. Akan tetapi, berdasarkan pengalaman selama ini, jin lebih suka menampakan diri pada orang yang sudah ada jin dalam dirinya.
2. Manusia secara sengaja mempelajari cara-cara tertentu agar dapat melihat dan berinteraksi dengan makhluk halus. Orang ini melakukan ritual-ritual amalan tertentu dan dalam waktu tertentu sehingga dia dapat melihat makhluk halus dan berinteraksi dengannya. Pertanyaannya bagaimana dia bisa melihat makhluk itu? Jawabnya : Ada jin yang telah membantunya. Walaupun kadang orang yang melakukan ritual tersebut tidak menyadari bahwa dirinya sedang dibantu oleh jin/makhluk halus itu. Bagaimana efek bekerja sama dengan makhluk halus dan bagaimana Al Qur’an membahas tema kerja sama dengan jin? Mengenai hal ini akan saya tulis di posting berikutnya, InsyaALLOH.
3. Orang yang bisa melihat makhluk halus tersebut dibantu oleh jin untuk bisa berinteraksi dengan jin, TANPA DIA SADARI, BAHKAN TANPA MELAKUKAN RITUAL AMALAN APAPUN. Orang yang ketiga ini sedikit berbeda dengan orang di no.2. orang no.3 ini tidak menyadari bantuan jin dalam dirinya karena orang ini memang tidak pernah melakukan ritual amalan apapun. Pengalaman di klinik selama ini, orang yang seperti ini bisa melihat jin karena ilmu kesaktian, pusaka yang dimiliki leluhurnya. Dengan kata lain jin, yang membentu orang ini adalah jin yang dulu pernah membantu leluhurnya.
Apa kesimpulannya?
Jika Anda, termasuk orang yang bisa melihat makhluk halus, saya sarankan :
Cobalah untuk jujur bahwa ada sesuatu yang tidak wajar dalam diri Anda. Ingatlah kembali bebrapa ayat diatas dan sekali lagi ikhlaslah bahwa kemampuan melihat makhluk halus bukan anugrah, bukan kelebihan, dan bukan tanda-tanda iman. Ada yang salah dalam diri kita, dan Al Qur’anlah yang benar. Jujur dan kuatkan keyakinan ini. Bisa melihat makhluk halus bukanlah kelebihan tetapi gangguan.
Silahkan lihat kembali tema Tanda-tanda gangguan jin dlam diri seseorang.
Baca dan lakukan Tips terapi Ruqyah dengan sabar dan istiqomah.
Lakukan terapi mandiri atau datanglah ke klinik ruqyah terdekat.
Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat. Amin. Wallohu a’lam.
Sabtu, Maret 21, 2009
Bisa Melihat Jin? Hati-hati, Mungkin anda sedang diganggu Jin
Diposting oleh rezadhani di 1:56 PM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar